Surga Laut di Pulau Menjangan Bali
Pulau
Menjangan merupakan salah satu pulau kecil yang tak berpenghuni dan
masih menjadi bagian dari pulau Bali. Terletak 10 km lepas Barat Laut
Bali, pulau kecil ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat.
Bila dari Denpasar, Pulau Menjangan dapat ditempuh
dengan waktu sekitar 4 jam dengan berkendara dan berjarak 60 km dari
pantai Lovina. Dari namanya, pulau ini terdengar sangat unik. Menjangan
dalam bahasa Bali berarti “kijang”. Pulau kecil berpasir putih ini
diberikan nama menjangan dikarena di pulau kecil ini hidup sekelompok
menjangan/kijang yang hidup secara liar di pulau ini.
Meskipun merupakan pulau kecil yang tak berpenguhi, Pulau ini hampir
tak perah sepi setiap harinya. Selain turis, masyarakat Hindu juga
hampir setiap hari membanjiri pulau ini untuk bersembahyang karena
terdapat Pura di pulau ini. Hal inilah yang menyebabkan pulau kecil ini
menjadi pulau yang suci bagi umat hindu di Bali. Di Pulau Menjangan
terdapat sekita 8 Pura yang menjadi tempat bersembahyang umat Hindu.
Salah satunya yaitu Pura Segara Giri Dharma Kencana. Pura ini merupakan
salah satu pura yang memiliki sejarah yang sangat kuat bagi perjalanan
seorang pendeta suci yang bernama Dang Hyang Siddhimantra ke Bali. Konon
pada zaman dahulu Dang Hayang Siddhimantra menorehkan tongkatnya yang
sakti untuk membelah pulau Jawa dan pulau Bali. Pura ini dibangun
sebagai rasa hormat dan bakti umat kepada beliau. Kata Giri berarti bumi
atau wilayah, Dharma yang berarti kebenaran dan Kencana yang berarti
Garis. Dengan demikian Pura Segara Giri Dharma Kencana memilliki arti
Pura yang berada pada wilayah garis kebenaran.
Melihat ke bagian lain dari Pulau Menjangan ini yaitu hamparan laut
biru yang mengelilingi pulau. Pulau cantik dengan dengan pasir putih ini
memiliki keindahan pemandangan bawah laut yang sangat luar biasa.
Terumbu karang dan biota laut lainnya tumbuh dengan baik disini karena
kawasan ini merupakan kawasan taman nasional serta menjadikan kawasan
ini sebagi salah satu daerah snorkeling terbaik di Bali. Aktivitas
penyelaman pertama kali ditekuni secara serius di Bali, yaitu pada tahun
1978 saat Angkatan Laut Indonesia menjadi sponsor sebuah acara
gathering atau kegiatan menyelam bersama dengan klub-klub penyelaman di
Indonesia: POSSI, Ganesha, Nusantara, dan Trisakti. Acara tersebut
menjadi titik tolak dijadikannya Menjangan sebagai lokasi menyelam
internasional andalan di Bali. Beberapa peserta acara tersebut kemudian
menjadi pelopor operasi penyelaman komersil di beberapa kawasan di
seluruh Indonesia. Sebagai salah satu lokasi menyelam yang terbaik,
kawasan laut di Pulau Menjangan terbagi menjadi
beberapa titik dengan drof off 60 meter dan terdiri dari formasi
batuan yang kompleks. Batuan-batuan ini membentuk sejumlah gua besar dan
kecil dan menjadi habitat terumbu karang, dan berbagai jenis ikan
bahkan hiu juga hidup di perairan ini karena memiliki arus air yang
tenang.
Pada kedalaman 45 meter di laut ini, terdapat titik menyelam Anchor
Wreck. Sesuai namanya, terdapat bangkai kapal lengkap dengan jangkarnya
yang sudah berkarat. Lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Anker atau
Kapal Budak. Diduga bangkai kapal ini adalah bangkai kapal laut Belanda
pada abad ke-19 yang tenggelam pada masa terjadinya Perang Dunia II.
Kapal ini dinamakan Kapal Budak karena diduga mengangkut budak dari Bali
menuju ke Batavia (sekarang Jakarta). Di bagian dalam kapal, ditemukan
peti-peti berisi keramik dan botol kaca yang sudah ditumbuhi karang
lunak. Saat berada di bangkai kapal ini, besar kemungkinan akan ditemui
penyu dan ikan hiu. Kawasan Eel Gardens yang terletak pada titik
penyelaman 40 meter adalah titik penyelaman yang terletak di bagian
barat Menjangan dan disebut-sebut sebagai tempat menyelam terbaik di
Pulau Menjangan. Sesuai namanya, di kawasan ini terdapat sejumlah besar
koloni garden eel dan sea fans.
Secret Bay adalah titik penyelaman yang merupakan surga bagi para
makro-fotografer, video-operator, dan ahli biologi kelautan. Di titik
ini terdapat berbagai spesies langka dari endemik laut dan juga rumah
bagi kuda laut dengan beragam jenisnya. Bila ingin menyeberang ke pulau Menjangan
dan menikmati keindahan alam lautnya transportasi utamanya adalah
perahu yang berada di pelabuhan kecil di desa Teluk Terima bernama
Labuan Lalang. Akses lainnya juga terdapat di dermaga kecil di dermaga
kecil di Teluk Banyuwedang. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke
pulau menjangan antara 30-40 menit. Dengan biaya Rp. 40.000 – Rp.
50.000 per orang kita sudah dapat menyewa peralatan snorkeling atau bila
ingin mendapatkan paket snorkeling tarif Sharing Boat
juga bisa didapatkan dengan Rp. 250.000 per orang atau Private Boat Rp.
1.200.000 untuk maksimal 5 orang. Harga-harga tersebut sudah termasuk
sewa perahu, peralatan snorkeling, guide, tiket masuk ke pulau dan
asuransi jiwa.
Karena pulau ini merupakan pulau kecil yang tak berpenguni maka disini tidak akan ditemukan rumah makan atau minimarket. Bila berkunjung ke Pulau Menjangan
pastikan untuk membawa bekal yang cukup, serta obat-obatan dan
keperluan lainnya sehingga dapat menikmati keindahan alam Pulau
Menjangan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar